Aku mencintaimu tepat ketika hujan turun Langit kelabu, awan menghitam, dan hembusan angin yang mengacau mendorongku agar pergi bersamamu. Aku jatuh cinta kepadamu mewakili tiap tetes rintikan hujan yang memeluk diriku. Pun sukmamu sudah memelukku lebih dulu. Aku jatuh cinta kepadamu seiring percikan mata yang menyekat air hujan, perih dan dingin. Aku bersaksi kepada awan hitam dan tubuh kuyup bahwa mencintaimu tidak pernah sedingin ini.
Komentar
Posting Komentar