Sajak Tengah Malam 1
Sudah saatnya malam menggantikan siang. Cerita hiruk pikuk tersingkirkan oleh bisik - bisik dan bayangan yang berlalu lalang.
.
Dalam malam yang sepi kali ini, rindu mengudara tanpa pegangan yang ia sematkan. Mungkin ia terlalu percaya akan rindu yang sampai pada tuannya.
Namun, ia kini hilang, rindu pun begitu, ia mengikuti arah angin membawanya pergi, membiarkan tubuhnya ditelurusi oleh angin malam yang menusuk.
.
Akhirnya ia pun hilang dan sirna, seperti diri ini yang sudah hilang akan tempatnya rindu, yang sudah berganti, diganti oleh perasaan datar berkelanjutan yang membuat diri ini tidak bisa membedakan apakah ia yang terukir dalam hati harus diperjuangkan atau diterbangkan?
.
Jakarta, 6 April 2019
Komentar
Posting Komentar