Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Sajak Tengah Malam 3

Sudah tiba ia tergeser oleh memori dan kenangan yang baru. Sebab, ia hilang dan menghilangkanku dalam satu hati yang lain. Kisah kita terbakar dan semakin didukung oleh teriakan angin diantara binatang malam. Kenangan manakah yang masih tersimpan utuh dalam diri kita? . Perputaran siang dan malam sudah setara dengan hitungan detik, begitu cepat dia berlalu, menggulung kisah kita dalam pilu. Sehingga sudah tidak berasa ia dan aku hangus dalam serpihan arang yang terbang bersama awan. . Kali ini, aku akan menyerahkan kisah kita kepada asap. Kepada asap yang bertugas sebagai kurir untuk mengirim rasa yang panas serta hangus dalam setiap hariku. . Jakarta, 14 April 2019

Sajak Tengah Malam 2

Tersisa sebongkah kenangan yang masih tersimpan rapat dalam loker kebahagian. . Dengan sengaja, menarikku agar terbuka dan terkenang kembali bersama air mata yang jatuh. Lalu aku menyadari kita yang dahulu pernah sedekat bumi dengan bulan, sekarang kita harus sejauh bumi dengan matahari. Kadangkala aku terlalu egois dengan mengkambing hitamkan jarak. Tanpa bisa melihat kondisi dan keadaanmu. . Kamu tahu, saat kenangan manis seseorang sudah ditarik paksa, maka saat itu juga ia dihampiri pikiran - pikiran negatif yang membunuh prasangka baik. . Sepekan , Dua Pekan, atau bahkan 3 Pekan. Menghilang atau ingin mengasingkan diri dari diriku seorang? Pertanyaan - pertanyaanku yang mengudara terbang bersama debu dalam pengapnya udara yang melintas. Berharap akan sampai pada tuannya yang dapat menjawab kegelisahan menjadi ketenangan . Jakarta, 7 April 2019

Sajak Tengah Malam 1

Sudah saatnya malam menggantikan siang. Cerita hiruk pikuk tersingkirkan oleh bisik - bisik dan bayangan yang berlalu lalang. . Dalam malam yang sepi kali ini, rindu mengudara tanpa pegangan yang ia sematkan. Mungkin ia terlalu percaya akan rindu yang sampai pada tuannya. Namun, ia kini hilang, rindu pun begitu, ia mengikuti arah angin membawanya pergi, membiarkan tubuhnya ditelurusi oleh angin malam yang menusuk. . Akhirnya ia pun hilang dan sirna, seperti diri ini yang sudah hilang akan tempatnya rindu, yang sudah berganti, diganti oleh perasaan datar berkelanjutan yang membuat diri ini tidak bisa membedakan apakah ia yang terukir dalam hati harus diperjuangkan atau diterbangkan? . Jakarta, 6 April 2019