Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

PUISI ANGIN

Jika tiba saatnya aku diterbangkan angin Dibawaku menjelajah relung hatimu Mengintip sejuta isi pikiranmu Masih tercantumkah namaku? Jika tiba saatnya aku dibangunkan angin Apakah kau akan marah Apakah kau akan menerima dengan hati yang lapang? Atau justru kau menyalahkanku atas semua perilaku ku? Jika tiba saatnya kamu diterbangkan angin Akan pergi kemana kamu? Atau kamu akan mencari cari bidadari lain? Yang bisa kamu jelajahi? Jika tiba saatnya angin menghembuskan kita Apakah kau dan aku akan bergandengan? Atau kau memilih hilang bersama desiran angin Sementara aku menatap kekosonganmu

PUISI MIMPI

Terpaan angin membawaku Tertidur dengan mimpi senduku Sendirian, sepi, dan gelap Meraba dinding kusam itu Terdengar suara orang menangis Tertawa dan rintihan Apakah ini mimpi ku? Mimpi siapa ini Terbangun dan merasakan Rasa sedih yang sama Kebingungan dan Kesepian Berkaca bahwa aku masihlah orang yang sama Hatiku yang sering tertutupi awan kelabu Dan sekarang menjadi hitam Bisakah menjadi putih kembali Lihatlah pantulan diriku Pantulan yang menyedihkan Aku ini sebenarnya apa Siapa, dan dimana.

PUISI RUSAK

Sehari, Dua hari Seminggu, Sebulan Atau mungkin setahun Menerka nerka sesuatu yang maya Mencari cari sesuatu yang berbayang Yang dahulu sejelas awan di langit Sekarang sejelas angin menerpa Aku lelah Mengejar Menjelaskan dan Mendapatkan Tapi kamu hanya Menonton, Berlari, dan Menerima Apa aku manusia super? Mempunyai 1000 pasang hati Ada namun seperti tiada Kamu menganggap ku biasa Menganggap ku sesuatu yang akan kembali dengan sendirinya Bisakah kita menurunkan sifat kita Bisakah kita melunak Bisakah kita kembali Percuma saja Tidak ada yang bisa diperbaiki Lagipula apa yang rusak Bukankah dari awal kita memang seperti ini?