Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Cerita Akhir Senja

sore ini, dengan hati gundahnya, dia berlari dengan sedikit tertatih tatih menuju tempat yang dirasanya nyaman atau sepi, agar ia bisa menenangkan diri, dari konflik yang ia alami. menurutnya... rumah adalah rumah dengan artian pertama, yaitu sebagai tempat tinggal bukan berkumpul,  disaat saling mementingkan dalam sebuah anggota, dan saling memahami serta mengerti itulah artian yg sempat dia cari, bukan saling memaki atau menyalahkan. disaat suatu massalah yang kecil dan berimbas besar disitulah bencana datang, membawa anginnya, membawa puing puingnya agar segera  terhisap oleh  sang pemanggil. sore ini, jalanan ramai, seramai pikirannya yang berkecambuk dalam kalimat dan prosa serta hingar bingar yang ia lihat. mungkin ia harus mengingat satu hal, jagan pernah melupakan kata kata yang tertumpah dari mulutnya , ia harus belajar melupakan kehidupan  huinian yang ia biasa tinggali dan mencari  sesuatu yang baru . sampai kapan ia akan begini?